Beda E-Money dan E-Wallet, Sering Dikira Sama

Sebarkan artikel ini

Seiring dengan perkembangan teknologi, tentu ada banyak perubahan pada berbagai sektor. Tidak terkecuali sektor keuangan yang punya hal baru terkait transaksi yakni transaksi uang secara digital.

Bayar apapun kini bisa dilakukan hanya dalam waktu beberapa menit bahkan detik. Cukup scan QR Code atau masukkan nomor yang dituju dan nominal yang akan dibayarkan, maka pembayaran sudah bisa selesai.

Kamu yang sering belanja online, membayar tagihan bulanan, bayar transportasi, dan lainnya sekarang bisa dilakukan hanya dengan handphone. Tidak perlu juga ribet untuk mencari uang pas atau menyimpan uang recehan.

Untuk melakukan transaksi digital, kebanyakan orang kini sering memakai e-money dan e-wallet. Nah menariknya dua hal tersebut seringkali dianggap sama. Padahal ada beberapa perbedaan antara keduanya.

Penasaran apa saja? Baca semuanya di artikel ini!

Arti E-Money dan E-Wallet

week-3-artikel-4-pic-1 Beda E-Money dan E-Wallet, Sering Dikira Sama
Arti E-Money dan E-Wallet

E-Money atau electronic money adalah bentuk alat pembayaran digital yang tentunya sama dengan uang fisik hanya saja tersimpan dalam media elektronik. E-money seringkali tersimpan dalam sistem perbankan.

Penerbitan E-Money pun atas dasar perizinan dan persetujuan oleh Bank Indonesia. Basis dari e-money pun sering kali dalam bentuk chip yang tertanam dalam kartu.

Lain E-Money maka lain lagi E-Wallet. E-Wallet adalah layanan pembayaran digital yang mengakomodir berbagai transaksi dengan regulasi dan pengawasan yang ketat.

E-wallet tentunya membutuhkan perangkat digital yang terkoneksi dengan internet untuk bertransaksi. Hal ini karena sistem penyimpanan uangnya ada di server dan membutuhkan koneksi internet untuk terhubung ke server penerbit e-wallet. Baru kemudian transaksi bisa terjadi.

Beda E-Money dan E-Wallet

week-3-artikel-4-pic-2 Beda E-Money dan E-Wallet, Sering Dikira Sama

Beda e-money dan e-wallet bisa dilihat dari beberapa hal berikut yakni:

1. Bentuk

Dari bentuknya, e-money berbentuk chip yang tertanam dalam kartu fisik sedangkan e-wallet berbasis server digital yang menyimpan uang. Jadi dalam hal ini, e-money tetap bisa digunakan sekalipun tidak ada koneksi internet.

Berbeda dengan e-wallet yang membutuhkan internet agar bisa terkoneksi dengan server dan melakukan transaksi. Jadi e-wallet sudah pasti akan berbentuk aplikasi mobile.

2. Cara isi saldo uang digital

Untuk pengisian saldo e-money bisa menggunakan transfer bank, mesin ATM, EDC, atau memakai mobile banking di handphone yang memiliki akses NFC (Near Field Communication). Nah untuk pengisian saldo e-wallet bisa dilakukan di mobile banking apapun.

3. Pihak penerbit

E-Money dapat diterbitkan oleh bank tertentu atau perusahaan di industri financial technology yang ada lisensi Bank Indonesia. Untuk E-Wallet diterbitkan oleh perusahaan industri financial technology.

4. Kegunaan

Kendati ada nilai uang di e-money, tetapi uang tersebut tidak bisa ditarik. Hal ini karena e-money hanya bisa digunakan di beberapa kondisi atau kegiatan tertentu seperti membayar tarif jalan tol, membayar parkir, tiket kereta, bus, belanja di minimarket dan swalayan, ataupun kegiatan lain yang terbatas syarat dan ketentuannya.

Keterbatasan tersebut berkaitan dengan siapa saja pihak penerbit e-money. Misalnya saja KMT yang penerbitnya adalah PT. Kereta Commuter Indonesia (KRL), maka saldo e-money hanya bisa digunakan untuk membayar tarif kereta.

Lain halnya dengan e-wallet, kegunaan e-wallet fokus untuk membayar berbagai transaksi online, Hal ini karena sesuai dengan bentuknya yang berbasis server di aplikasi mobile penggunanya.

5. Fleksibilitas

Untuk fleksibilitas e-money, maka pengguna harus selalu membawa kartu dan menyentuhkan kartu ke sensor pembayar. Berbeda dengan e-wallet yang lebih membutuhkan perangkat yang telah memiliki e-wallet (mobile apps) di dalamnya. Hanya tinggal scan atau memasukkan saldo, maka semua transaksi pembayaran akan selesai.

Baca juga : Limit Saldo e-Money Naik Jadi Rp20 Juta Mulai Juli 2022

Contoh E-Money dan E-Wallet yang Ada di Indonesia

Contoh e-money yang ada di Indonesia antara lain adalah Flazz, Mandiri e-Money, TapCash, Brizzi, KMT, dan MTT. Sedangkan contoh e-wallet antara lain adalah GoPay, DANA, OVO, ShopeePay, LinkAja, dan Speedcash.

Semua Transaksi Digital Bisa di Fastpay

Nikmati semua transaksi digital ke e-money dan e-wallet di Fastpay. Fastpay melayani top up dan transfer rekening ke berbagai e-money, e-wallet, dan bank di seluruh Indonesia. Mulai bisnis digital bisa dengan mudah bersama Fastpay. Daftarkan diri kamu di sini.

Tentang Fastpay Bukan Bisnis PPOB Biasa

Fastpay adalah platform untuk bisnis Layanan Keuangan Digital dan Bisnis PPOB Terlengkap dan Terbaik di Indonesia. 7 layanan bisnis utama di Fastpay sangat menguntungkan, yaitu layanan pembayaran, pembelian tiket transportasi, pulsa dan data, layanan transfer bank, pengiriman barang, top up 8 jenis e money, voucher game online, dengan keuntungan yang besar, tanpa resiko resiko dan model kecil.

Mengapa berbisnis PPOB Fastpay?

Bisnis PPOB Fastpay merupakan solusi bisnis bagi masyarakat Indonesia yang ingin mempunyai usaha pembayaran PPOB; bisnis pulsa murah; bisnis tiket travel pesawat, kereta api, kapal PELNI; bisnis top up Gopay, OVO, DANA, LinkAja, SpeedCash, dll; bisnis ekspedisi; bisnis voucher game murah dan lengkap; bisnis transfer uang, dll.

– Sistem bisnis PPOB yang mudah dijalankan sebagai bisnis utama atau bisnis sampingan.

– Komisi dan bonus yang menguntungkan dari bisnis PPOB, bisnis pulsa bisnis tiket travel, bisnis voucher game, bisnis ekspedisi, dll.

– Tidak ada kewajiban atau target transaksi, semakin banyak transaksi pelanggan semakin besar pendapatan bonus yang diterima.

Nita Novita Sari