Cara Mempertahankan Eksistensi Toko Kelontong

Sebarkan artikel ini

Membangun toko kelontong dengan jumlah pelanggan yang banyak atau dalam artian laris setiap hari memang bukan hal yang mudah. Bahkan untuk mempertahankan eksistensinya pun juga tak mudah, sebab  semakin hari pengunjung tentu ingin sesuatu baru yang lebih baik. Jika sudah demikian, lalu bagaimana trik toko kelontong laris?

Penyebab Toko Kelontong Sepi

Pada dasarnya, semisal toko kelontong yang Anda jalankan sepi pembeli, maka yang perlu dilakukan adalah mencari penyebabnya. Sedangkan untuk mencari tahu pasti apa sebenarnya faktor yang membuat sepi pembeli, coba pertimbangkan hal ini:

  1. Lokasi Usaha

Apakah lokasi toko kelontong Anda berada di posisi yang tepat? Ya, trik toko kelontong laris yang perlu Anda perhatikan pertama, sebenarnya adalah lokasi yang strategis.

Mengapa hal ini dibutuhkan? Bandingkan jika lokasi berada jauh dari pemukiman atau tempat sepi, dengan lokasi yang berada di dekat atau bahkan di area pemukiman ramai, tentu bisa dibayangkan bagaimana jumlah pelanggan yang akan datang.

  1. Persaingan

Membuka usaha toko kelontong memang tak lepas dari persaingan. Mengingat memang bisnis ini cukup menjanjikan, sehingga banyak orang yang tertarik mencobanya. Nah, jika Anda berada diantara beberapa toko kelontong, apakah toko Anda termasuk dalam kategori yang paling sepi? Jika demikian, cobalah mencari secara teliti dengan melihat apa yang menjadi penyebab toko saingan Anda laris.

Trik Toko Kelontong Laris

Setelah mengetahui penyebab toko kelontong sepi, lalu bagaimana trik toko kelontong laris? Cobalah untuk menerapkan hal ini secara baik:

1.Layanan

Kunci utama alasan mengapa pembeli ingin datang terus menerus ke sebuah usaha, baik itu toko kelontong atau jenis usaha lainnya, sebenarnya adalah layanan. Ya, syarat agar pembeli warung kelontong ketagihan untuk membeli kembali adalah karena pelayanan yang baik, ramah, dan nyaman.

Apakah Anda berpikir bahwa layanan yang dimaksud hanyalah senyum saja? Tentu tidak. Lebih dari senyum, cobalah untuk mengakrabi pembeli, misalnya dengan menanyakan kabar si pembeli, anggota keluarganya, atau hal lainnya yang mungkin dianggap sepele.

Ya, hal ini memang sangat dibutuhkan, apalagi di daerah pedesaan, sebab dengan membangun kepercayaan pelanggan, tentu akan menarik perhatiannya.

2. Harga Jual

Apakah harga jual juga menjadi trik toko kelontong laris? Ingat! Bahwa konsumen memiliki pedoman “ingin mendapatkan barang yang bagus dengan harga yang murah”. Nah, pedoman pembeli inilah yang harus Anda pertimbangkan.

Untuk hal ini, pasanglah harga yang lebih rendah dibandingkan dengan penjual lainnya. Tak perlu perbandingan yang besar, misalnya cukup selisih harga Rp. 500 saja, kemungkinan besar itu sudah mempengaruhi keramaian toko.

Lalu bagaimana jika ternyata Anda tidak bisa menurunkan harga, karena keuntungan sangat menipis, bahkan jika diturunkan pun tidak bisa lebih rendah dari toko pesaing? Hal inilah yang kerap menjadi PR besar untuk para penjual toko kelontong. Dan jika sudah begini, maka satu-satunya jalan adalah Anda mencari distributor atau grosir lain yang harganya lebih murah.

3. Kelengkapan Barang

Ini yang jarang diperhatikan oleh pengusaha warung kelontong. Perlu diketahui, bahwa para pembeli cenderung memiliki toko kelontong dengan kelengkapan produk yang lebih banyak ketimbang memilih toko yang masih kecil atau persediaan barang sedikit. Ya, meski produk yang dibutuhkan pembeli memang hanya itu-itu saja, tetapi dengan kelengkapan toko yang banyak mampu membangun kepercayaan pembeli.

Dalam hal ini, keuntungan yang bisa Anda dapatkan adalah, kemungkinan besar pembeli yang melihat produk lain, meski dari rumah tak berniat membeli, biasa saja kemudian terpengaruh untuk membeli.

Ada kendala dalam hal ini? Mungkin yang menjadi pikiran Anda adalah tak memiliki modal cukup untuk melengkapi barang. Jika sudah demikian, cobalah trik ini:

  • Maksimalkan modal. Yakni dengan membeli banyak jenis barang, namun jumlahnya sedikit-sedikit saja. Ingat! Yang terpenting adalah beraneka ragam barang, bukan jumlah barang tertentu yang stoknya harus banyak.
  • Cara kedua masih belum bisa? Berhutang adalah solusi terakhir. Namun jika dirasa ini terlalu berat, atau bahkan ternyata usaha Anda tidak ramai bukan karena faktor ini, maka tak perlu dicoba. Anda bisa mencari solusi lain yang dirasa lebih ringan dan efektif.

4. Kerapian dan Kebersihan Toko
Mengapa kebersihan dan kerapian toko perlu diperhatikan sebagai trik toko kelontong laris? Ukuran toko boleh saja sepi, namun kerapian dan kebersihan tetap harus dipertimbangkan. Bayangkan jika barang yang dijual kotor atau bahkan berdebu, pasti pembeli berpikir bahwa stok barang sudah lama, bahkan kadaluarsa.

Jadi, cek kebersihan toko secara berkala, jika perlu membersihkan setiap hari paling tidak sekali. Atau bahkan, Anda juga bisa mencoba untuk mengganti suasana toko, dengan cara mengubah posisi  keberadaan produk, misalnya 1 bulan sekali, 2 bulan sekali, atau sesuai waktu yang Anda inginkan.

Kesalahan Toko Sembako yang Harus Dihindari

Trik toko kelontong laris selanjutnya yang perlu Anda pertimbangkan adalah hindari kesalahan umum yang sering dilakukan toko, bahkan hal ini mungkin menjadi hal sepele. Apa saja yang hal yang perlu dihindari?

  1. Tidak Ada yang Menjaga Toko

Kebiasaan ini mungkin jarang diperhatikan. Dimana kebiasaan ini sering dijumpai dalam warung kelontong yang berada di rumahan, entah alasannya tak penting menjaga toko, atau merasa toko sedang sepi. Namun apapun alasannya, sebenarnya hal ini tak boleh dilakukan.

Jika toko Anda hanya satu-satunya disitu mungkin bukan masalah besar, karena pembeli akan menunggu atau mencari Anda. Namun bagaimana jika ada toko sejenis lainnya? Ya, dapat dipastikan pembeli akan pindah ke toko lain. Dan hal ini bisa menjadi patokan pembeli untuk tidak datang ke toko Anda lagi karena tak ada yang menjaga, sehingga mengurangi pembeli.

2. Membawa Masalah Pribadi

Meski toko kelontong yang dikelola milik Anda, tetapi tetap saja masalah pribadi tak boleh dimasukkan ke dalamnya. Maksudnya begini, semisal Anda memiliki masalah dengan keluarga dan merasa emosi, kemudian berpengaruh ke penjual dengan melayaninya secara cuek atau jutek, tentu ini akan memberikan citra buruk pada pelanggan.

Terlebih lagi bila Anda menceritakan masalah pribadi yang sedang dihadapi kepada pelanggan, bisa menjadi boomerang untuk Anda sendiri. Sebab tak semua pelanggan tertarik atau bahkan tak senang hati mendengar keluh kesah masalah pribadi Anda.

3. Menyikapi Pelanggan yang Berhutang

Bagaimana cara melayani pelanggan yang berhutang pada toko kelontong? Biasanya pemilik toko akan kesal dengan pembeli yang berhutang, bahkan jika melihatnya saja sudah marah.

Sebenarnya hal tersebut tak boleh dilakukan, sebab bagaimana pun keadaan pembeli, tetap harus dilayani secara baik. Jika dirasa pembeli itu memiliki konsisten yang baik terhadap hutang, maka perbolehkan saja. Dan jika Anda sudah membutuhkan uang untuk modal, maka bisa menagihnya, namun dengan cara yang halus agar tak menyinggung perasaannya.

4. Sikap Terhadap Toko Pesaing

Jika dalam suatu area ada beberapa toko kelontong, sudah pasti ada persaingan dingin di dalamnya. Bahkan terkadang sikap yang tak baik antar sesama sering dilontarkan satu sama lain.

Nah, trik toko kelontong laris dalam hal ini adalah, jangan menganggap toko lain sebagai pesaing. Berpikir saja bahwa rejeki sudah diatur oleh yang diatas, sehingga yang perlu Anda lakukan adalah bersabar dan percaya bahwa toko akan tetap ramai meski banyak pesaing.

Membangun atau mempertahankan eksistensi toko kelontong memang bukan hal yang mudah. Namun jika Anda melakukannya dengan penuh kesabaran, ketekunan dan penuh usaha, serta melakukan trik toko kelontong laris diatas bukan hal yang tak mungkin toko Anda selalu ramai. 


Mau Gabung jadi Outlet Toko Modern Fastpay ? Dapatkan berbagai macam keuntungannya dan kelengkapan fiturnya. 8 LAYANAN hanya dalam 1 AKSES! KLIK DISINIImage

banner Cara Mempertahankan Eksistensi Toko Kelontong

Tim SBF