Top Up E-Money Gagal? Ini Dia Cara Mengatasinya

Sebarkan artikel ini

Top up e-money gagal? Cari masalahnya disini! Hadirnya e-money di era yang telah modern saat ini memang menjadi hal yang luar biasa. Bagaimana tidak, kegunaannya tak hanya sebatas mengamankan uang saja namun juga memudahkan transaksi. Ya, jika biasanya untuk memenuhi kebutuhan harus menggunakan lembaran yang memenuhi dompet, belum lagi terkadang ada kejahatan berupa copet, tentu dengan hadirnya e-money ini lebih aman dan mudah.

Bagaimana tidak, sekarang Anda tak kesulitan membawa uang di dompet, karena hanya menggunakan kartu saja, maka uang tersimpan dengan aman. Bahkan untuk melakukan transaksi pun lebih mudah, tinggal berikan kartu pada kasir maka pembayaran dilakukan dengan cepat. Jadi, Anda tak perlu menghitung uang terlebih dahulu, bahkan terkadang sampai mengacak-ngacak isi dompet karena kesulitan mengambil uang.

Cara Mengatasi Top Up E-Money Gagal

Meski mudah dan aman dalam hal transaksi, sayangnya memang sering terjadi kendala dalam pengisian saldo e-money, entah karena jaringan atau faktor kesalahan dari tempat pengisian. Akan tetapi Anda tak perlu khawatir untuk menghadapinya, berikut ini cara mengatasi top up e-money gagal :

1. Ketahui Terlebih Dahulu Permasalahan Top Up E-Money Gagal

Mengapa top up e-money gagal disebabkan oleh banyak faktor. Bisa dari pihak penyedia jasa isi ulang saldo e-money, jaringan yang error, aplikasi error, atau bahkan Anda salah memasukkan nomor kartu e-money.

Berkaitan dengan hal tersebut, salah satu kegagalan top up e-money yang terjadi ialah jaringan mesin ATM yang lambat, dimana sebenarnya proses di sisi sener berhasil, akan tetapi di sisi ATM mengalami kegagalan.

Dalam hal itu, biasanya kejadian tersebut ialah kerusakan yang terjadi pada perangkat keras NFC pada mesin tersebut. Nah, untuk mengatasinya Anda bisa menghubungi security ataupun penjaga gerai yang ada di sekitar tempat Anda mengisi saldo.

2. Pastikan Simpan Bukti Transaksi

Mau isi saldo e-money dimana saja, hal wajib bagi Anda untuk menyimpan bukti transaksi. Sebab hal itu bisa digunakan sebagai bukti jika sewaktu-waktu terjadi top up e-money gagal.

Sebagai saran juga, baik top up e-money berhasil ataupun gagal, kertas bukti transaksi wajib disimpan. Sebab untuk melakukan klaim ke CS, setidaknya Anda harus memiliki 10 bukti transaksi terakhir pengisian e-money.

3. Kirim Surel ke Customer Service

Setelah Anda mengumpulkan bukti transaksi, maka langkah selanjutnya adalah membuat surel, kemudian mengirimnya pada pihak terkait. Misalnya Anda gagal top up mandiri e-money, maka kirimkan ke pihak Bank Mandiri.

Nah, untuk klaim ke Bank Mandiri sendiri, dilakukan dengan mengirim surel ke alamat mandiricare@bankmandiri.co.id. Untuk subjek email yang benar adalah ‘GAGAL TOP UP MANDIRI E-MONEY’. Sedangkan untuk isi surel yang bisa Anda tulis berisi kronologis dan penjelasan tentang terpotongnya saldo pada rekening.

Juga sertakan informasi data diri, tangga transaksi, nominal transaksi beserta 10 lampiran bukti transaksi terakhir e-money

Perhatian! Surel tersebut jangan dikirim terlebih dahulu sebelum 10 bukti transaksi benar-benar terlampirkan dengan baik. Nah, untuk mendapatkan 1 bukti transaksi tersebut bisa Anda dapatkan dari pihak bank, atau mungkin sudah mengumpulkannya sendiri. Jika semuanya sudah siap, maka tinggal dikirim.

4. Tunggu Saja Hingga Klaim Berhasil Diproses

Jika semua hal tersebut telah Anda lakukan dengan baik, maka tinggal tunggu hasilnya. Biasanya pihak Bank Mandiri akan melakukan verifikasi pada data yang telah dikirim. Sebab kegagalan semacam ini memang sering terjadi, sehingga pihak bank telah memahami dengan baik.

Selain itu, proses yang dibutuhkan memang agak lama, jadi Anda harus menunggu secara sabar. Mengingat top up e-money gagal juga dialami oleh banyak pengguna lainnya, sehingga proses verifikasi pun dilakukan secara bergantian (antri).

Cegah Terjadi Kegagalan Top Up E-Money Gagal

Jika Anda tak ingin ribet melakukan klaim karena kegagalan top up e-money, tentu lakukan pengisian secara hati-hati. Sebenarnya, untuk mencegah hal tersebut cukup mudah, yakni jangan memaksakan transaksi jika ketika proses memasukkan PIN saja membutuhkan waktu yang lama.

Mengapa demikian? Sebab proses memasukkan PIN yang lama bisa menjadi 2 tanda, yakni mesin ATM memang sedang lambat misalnya karena kepanasan, dan jaringan internet sedang bermasalah. Jadi, jika sejak awal mesin sudah eror, pastikan Anda hentikan proses top up e-money.


Mau Gabung jadi Outlet Toko Modern Fastpay ? Dapatkan berbagai macam keuntungannya dan kelengkapan fiturnya. 8 LAYANAN hanya dalam 1 AKSES! KLIK DISINI

banner Top Up E-Money Gagal? Ini Dia Cara Mengatasinya

Tim SBF