5 Cerita Sukses Pendiri Start Up di Indonesia yang Bisa Menginspirasi Anda

Sebarkan artikel ini

Inginkah Anda menjadi startup yang sukses dan menjadi kaya raya? Untuk menjadi seorang startup yang sukses memang bukan hal yang mudah. Sebab hanya dengan modal genius dan bekerja keras saja tak cukup, namun perlu juga modal yang cukup, kegigihan, timing yang tepat, produk terbaik yang akan dijual, serta tim yang solid.

Tanpa point-point tersebut, tentunya startup tak akan bisa melambung tinggi. Bahkan jika bisa pun tak akan bertahan lama. Hal ini disampaikan oleh penelitian yang dilakukan oleh CB Insight, yang menyatakan bahwa 70% startup mengalami kegagalan setelah 18 bulan, sejak melalui pendanaan besar pertamanya.

Lalu bagaimana agar menjadi startup yang sukses dan menjadi kaya raya? Berikut 5 cerita sukses pendiri startup di Indonesia yang sangat inspiratif.

 

  1. Nadiem Makarim, Sang Pencetus Gojek

Apakah Anda pelanggan setia Gojek? Yaps, dibalik kesuksesan Gojek tentunya ada orang hebat di dalamnya, yakni Nadiem Makarim.

Sebelum membahas tentang bagaimana kiat kesuksesan Nadiem, kesuksesan Gojek sendiri, saat ini terlihat dalam pencapaian yang telah menjadi startup Unicorn atau sebutan khusus yang disematkan untuk startup dengan pencapaian valuasi yang lebih dari 1 miliar dollar Amerika Serikat).

Dan startup ini merupakan pertama di Indonesia yang memperolehnya, serta mampu memberikan dampak yang besar bagi perekonomian Indonesia

Kisah awal dari kesuksesan Nadiem Makarim, dimana sejak 2010 dengan merintis usahanya yang bernama Gojek, namun saat ini belum menggunakan aplikasi seperti sekarang ini, tapi masih menggunakan telepon dan SMS.

Awal mula pencetusan Gojek ini dimulai karena ia merupakan pengguna ojek untuk menghindari kemacetan di Jakarta. Dengan keseringannya menggunakan ojek ini, maka Nadiem sering berbincang dengan ojek langganannya.

Dan alhasil ia menyimpulkan bahwa sebagian besar tukang ojek menghabiskan waktunya hanya untuk mangkal atau menunggu penumpang saja, sedangkan di sisi lain ojek mampu mengurangi kemacetan Jakarta.

Sehingga dari situlah, Nadiem mendapatkan ide dengan membuat call center ojek, yang berisi ojek-ojek terpercaya, agar tukang ojek bisa mendapatkan penumpang tanpa mangkal. Tak hanya itu saja dengan adanya call center ojek ini juga diharapkan penumpang bisa mendapatkan ojek dengan lebih nyaman dan aman.

Tak sampai disitu saja, ketika Nadiem Makarim melaksanakan kuliah di Harvard Business School pada tahun 2010, ia mengamati bagaimana cara perkembangan Uber hingga bisa sangat pesat, sehingga dari sini ia mendapatkan ide untuk mengembangkan Gojek agar menjadi startup yang besar.

Hingga akhirnya ia mendapatkan ide untuk membuat aplikasi pada smartphone mulai yang selesai akhir 2014, dan diluncurkan pada awal tahun 2015. Dan peluncuran aplikasi inilah yang menjadi tonggak awal kesuksesan Go-Jek.

Hingga saat ini,  aplikasi Go-Jek telah diunduh oleh lebih dari 10 juta pengguna. Sedangkan di tahun 2018 ini, jumlah driver yang tergabung terhitung mencapai lebih dari 1 juta, yang menyebar pada 60 kota besar di Indonesia.

 

  1. Achmad Zacky, Sang Founder Bukalapak

Bukalapak merupakan e-commerce di Indonesia yang sangat besar, dan telah diakses oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia. Tahukah Anda bagaimana sang pendiri yakni Achmad Zacky dalam mengelola Bukalapak hingga menjadi sukses seperti saat ini?

Perjuangan Achmad Zacky untuk mengembangkan bisnis tentunya sering mengalami kegagalan. Dimulai dengan bisnis ayam ketika kulia di Institut Teknologi Bandung (ITB) 10 tahun lalu, namun harus gulung tikar selama 6 bulan saja. Kegagalan ini tentu tak membuatnya kapok, ia bersama Suitmedia membuat proyek yang menjadi cikal bakal terbentuknya Bukalapak.

Bahkan pada awal pendirian Bukalapak saja, Zacky sempat ditolak oleh investor ataupun UKM, namun dengan kegigihannya ia akhirnya mendapatkan Batavia Incubator serta beberapa pengusaha UMKM yang mau menanamkan modal di Bukalapak.

Hingga 7 tahun berlalu, kini Bukalapak telah menjadi e-commerce yang besar dan digunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Sehingga dari kisah ini dapat diambil pelajaran, untuk memulai usaha jangan takut dengan kegagalan, justru dengan kegagalan memberikan pelajaran untuk Anda.

 

  1. Ferry Unardi, Sang Pendiri Traveloka

Ferry Unardi adalah sang pendiri Traveloka yang saat ini telah digunakan oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia ketika hendak melakukan perjalanan. Pria yang merupakan lulusan IT Microsoft, cabang Seattle ini ternyata merasa bahwa Microsoft bukanlah dirinya, namun dengan kemampuannya ia akhirnya mendirikan sebuah startup .

Pada awalnya peluncuran Traveloka sebagai startup terbesar di Indonesia, sebenarnya bukan untuk menjadi online travel agent seperti sekarang ini, namun hanya sebagai meta search travel serta aggregator penerbangan saja agar memudahkan pengguna ketika akan mencari tiket pesawat.

Namun dengan berkembangnya pasar serta minat e-ticketing dan pemesanan tiket yang cepat, maka Traveloka memutuskan untuk menyediakan jasa lainnya seperti yang berkembang saat ini. Dan dengan perkembangannya, Traveloka telah diunduh hingga 17 juta pengguna per tahun 2017.

 

  1. Natali Ardianto, Sang Pemilik Tiket.com

Startup Indonesia yang tak kalah terkenal dengan lainnya adalah Tiket.com yang didirikan sejak Agustus 2011. Didirikan oleh Natali Ardianto, tentunya ksuskesan Tiket.com tak didapatkan dengan instan.

Wanita lulusan Fakultas Teknologi Informasi Universitas Indonesia ini membangun Tiket.com bersama beberapa tamannya, seperti Dimas Surya Yaputra, Wenas Agusetiawan, serta Mikhael Gaery Undarsa.

Pada awalnya Natali memang bergabung dengan Urbanesia, namun karena ia tak merasa ada prospek yang baik, maka ia di tahun 2011 ia mendirikan  Tiket.com  dan mendapat respon yang baik di pasar luas, hingga akhirnya startup ini tumbuh menjadi pemimpin pasar di Indonesia dalam bidang online travel agent.

Bahkan, Blibli.com yang ada dibawah Grup Djarum saja, mampu melihat bahwa terdapat potensi yang besar dalam Tiket.com untuk bisa bersaing dengannya.

 

  1. Ibnu Sunanto, Sang Pendiri Startup Besar Fastpay

Siapa sih yang tak kenal dengan Fastpay? Yaps, aplikasi yang memudahkan kehidupan sehari-hari ini telah digunakan oleh hampir seluruh masyarakat indonesia. Didirikan oleh Ibnu Sunanto, keberhasilan Fastpay saat ini tentunya tak dihasilkan secara instan, ia melihat bahwa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari terkadang orang merasa kesulitan, seperti membayar listrik, membayar air hingga membeli pulsa.

Sehingga dari itu ia, mendirikan PT Bimasakti Multi Sinergi, yang akan menjadi perusahaan besar di era digital ini. Dimana Fastpay berinovasi untuk menjadi perusahaan yang tak hanya memudahkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan saja.

Di lain sisi, start up ini juga membuka lapangan pekerjaan baru, dengan membuka bisnis pembayaran online, baik pembayaran rekening listrik, telepon, air, cicilan hingga layanan transportasi seperti pesawat dan kereta api dan pesawat atau layanan tiket lainnya.

Pencapaian tersebut terlihat, saat ini Fastpay telah mempunyai lebih dari 130 ribu outlet PPOB yang tersebar di seluruh Indonesia. Bahkan per bulannya, transaksi yang dilakukan telah mencapai 50 juta per bulannya.

Pada dasarnya untuk menjadi entrepreneur yang sukses perlu pondasi yang kuat seperti ketelitian, kegigihan, modal, serta kemampuan yang baik. Dan yang terpenting adalah tidak takut dengan kegagalan.

Daftarkan diri Anda untuk sukses berbisnis dengan mudah untuk dapatkan jutaan rupiah bersama Fastpay sekarang juga di sini.


Mau Gabung jadi Outlet Toko Modern Fastpay ? Dapatkan berbagai macam keuntungannya dan kelengkapan fiturnya. 8 LAYANAN hanya dalam 1 AKSES! KLIK DISINI

peluang usaha, bisnis ppob, bisnis online


Mau PROMO Menarik Lainnya ? Masih banyak lagi program berhadiah lainnya dari Toko Modern Fastpay.. Ikuti Channel Sosial Media.. Update terus PROGRAM BERHADIAH.
Pastikan Nama Anda Menjadi Pemenang Berikutnya! 

Tim SBF