Beda Kelas A dan AA Kereta Eksekutif

Sebarkan artikel ini

Salah satu kelas dalam kereta api adalah kelas Eksekutif. Juga ada subclass A dan AA yang membaginya. Lalu, apa beda kelas A dan AA kereta eksekutif? Simak dalam tulisan di bawah ini.

Pengguna kereta api pasti sudah tak asing dengan kelas dalam kereta api. Ada kelas Eksekutif, Bisnis dan Ekonomi. Setiap kelas mempunyai sub-class masing-masing.

Orang memilih perjalanan menggunakan kereta Eksekutif karena banyak faktor. Selain waktu tempuh yang cepat untuk kereta jenis Argo dan eksekutif lain, juga fasilitas dan kenyamanan. Bahkan untuk kelas Eksekutif juga ada kereta Luxury atau sleeper dengan fasilitas yang wah.

Baca juga: 5 Kereta Api Eksekutif Kini Perjalanan Lebih Cepat

Kelas Eksekutif punya sub-class AA, A, H, I, J dimana sub-class AA paling mahal. Dari segi posisi, subclass J, I dan H biasanya terletak di kereta paling depan dengan harga yang lebih rendah, sedangkan sub class A dan AA posisinya di tengah hingga belakang dan harganya lebih tinggi.

Sub-class pada kereta api bisa dikatakan sebagai zona atau lokasi duduk dalam kereta api. Pilihan ini merupakan sejenis reward kepada penumpang yang memesan tiket dari jauh hari, biasanya H-30 hingga H-90. Penumpang dapat memilih area duduk yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan dan selera masing-masing.

Untuk sub-class sendiri tidak ada perbedaan fasilitas, semua sub-class mendapat layanan dan fasilitas yang sama sesuai dengan kelas kereta yang dipilih.

Jenis Kereta Eksekutif

Rangkaian kelas Eksekutif rata-rata mempunyai 1 lokomotif, 8 gerbong eksekutif (K1) dengan jumlah 50 penumpang, kereta makan (M1) dan kereta pembangkit (P).

Rangkaian kereta Eksekutif

Kereta Eksekutif jenis ini antara lain: KA Sembrani, KA Bima, KA Argo Wilis, KA Argo Bromo Anggrek, KA Argo Sindoro, KA Gajayana, KA Argo Lawu, KA Argo Dwipangga, KA Taksaka, KA Turangga.

Khusus rangkaian kereta Argo dan Eksekutif yang mempunyai tambahan kelas Luxury, punya tambahan gerbong Luxury sebelum kereta pembangkit.

Rangkaian kereta Eksekutif Luxury

Kereta Eksekutif dengan gerbong Luxury antara lain: Argo Bromo Anggrek Luxury, Argo Dwipangga Luxury, Argo Lawu Luxury, Gajayana Luxury, Taksaka Luxury.

Perbedaan Kereta Eksekutif AA dan A

Pada kelas Eksekutif, terdapat subclass AA, A, H, I, J, X. Subclass AA memiliki tarif paling tinggi hingga yang termurah kelas J, sedangkan subclass X biasanya untuk tarif promo. Namun seluruh penumpang baik yang berada di sub-class AA, A, H, I, J maupun di sub-class X tetap akan mendapat layanan dan fasilitas kereta eksekutif yang sama, tanpa ada spesialitas kelas tertentu.

Perbedaan dari Eksekutif sub-class AA dan A adalah terletak pada posisi bangku dari masing-masing zona. Pada sub-class paling mahal biasanya merupakan posisi yang strategis seperti lebih dekat dengan gerbong makan, dekat pintu keluar ataupun berada di tengah dengan goncangan yang lebih halus karena kursi tidak berada di atas roda kereta. Hal itu tentunya akan membuat perjalanan semakin nyaman.

Gerbong kelas Eksekutif

Perlu diketahui sub-class ini tidak ditentukan berdasarkan gerbong, jadi bisa saja di gerbong yang satu memiliki 2 sub-class, sementara di gerbong lain terdapat 4 sub-class. Jadi yang menentukan tingkatan sub-class ini adalah seberapa strategis dan favoritnya posisi tempat duduk tersebut.

Kalo ngomongin soal strategis atau nyaman lokasi tempat duduk di dalam kereta api juga tergolong relatif. Menurut penumpang satu dengan penumpang lain tidak selalu sama. Misalnya ada yang lebih nyaman dekat toilet agar mudah, tapi ada juga yang ingin jauh dari toilet agar tidak terganggu orang-orang yang keluar-masuk.

Nah, dari banyak keterangan di atas kini kamu mengetahui jenis kereta Eksekutif dan sub-class A dan AA yang ada di kelas ini. Semoga bermanfaat. (tgh)

Ikuti tulisan lain yang update dan menarik di Blog Fastpay.

Dapatkan Tiket Kereta Eksekutif di Fastpay

Buat kamu yang merencanakan perjalanan antara kota atau antar provinsi dan antar pulau, bisa membeli tiket perjalanan kamu di Agen-agen Fastpay terdekat. Kamu bisa mendapatkan tiket kereta api kelas Eksekutif sesuai keinginan kamu. Selain itu, Agen Fastpay melayani tiket pesawat domesti, tiket kereta api, tiket bus AKAP hingga tiket kapal PELNI.

Selain itu, kebutuhan digital lainnya bisa kamu dapatkan di Agen Fastpay seperti bayar tagihan, pulsa dan kuota internet, kirim barang ekspedisi, top up emoney, voucher game, transfer uang, dll. Semua ada di Fastpay.

Peluang Bisnis Agen Tiket dan PPOB Terlengkap

Bisnis tiket dan agen PPOB masih menjadi bisnis yang menguntungkan. Kebutuhan digital masyarakat Indonesia menjadi hal yang utama, seperti bayar tagihan, beli pulsa data internet, voucher game, top up saldo emoney atau kebutuhan beli tiket pesawat, kereta, bus AKAP, atau pengiriman barang.

Semua bisa dilakukan di Loket Fastpay sebagai bisnis PPOB yang menjanjikan. Bisnis Fastpay bisa dikelola oleh siapa saja dengan modal kecil. Kesempatan masih terbuka lebar untuk membuka bisnis PPON dan agen tiket bersama Fastpay.

__________

Tentang Bisnis PPOB dan Tiket Fastpay

Fastpay adalah platform untuk bisnis Layanan Keuangan Digital dan Bisnis PPOB Terlengkap dan Terbaik di Indonesia. Bisnis tiket di Fastpay sangat menguntungkan. Kamu bisa menjual tiket pesawat, kereta api, kapal PELNI dan bus AKAP dengan keuntungan yang besar. Tidak ada resiko dan modal kecil untuk bisnis PPOB dan bisnis pulsa Fastpay. Menjadi Loket Toko Modern Fastpay akan menaikkan level kamu menjadi entrepreneur digital.

Mengapa berbisnis PPOB dan Agen Tiket Fastpay?

Bisnis PPOB Fastpay merupakan solusi bisnis bagi masyarakat Indonesia yang ingin mempunyai usaha pembayaran PPOB; bisnis pulsa murah; bisnis tiket travel pesawat, kereta api, kapal PELNI; bisnis top up Gopay, OVO, DANA, LinkAja, SpeedCash, dll; bisnis ekspedisi; bisnis voucher game murah dan lengkap; bisnis transfer uang, dll.

  • Sistem bisnis PPOB yang mudah dijalankan sebagai bisnis utama atau bisnis sampingan.
  • Komisi dan bonus yang menguntungkan dari bisnis PPOB, bisnis pulsa bisnis tiket travel, bisnis voucher game, bisnis ekspedisi, dll.
  • Tidak ada kewajiban atau target transaksi, semakin banyak transaksi pelanggan semakin besar pendapatan bonus yang diterima.

Teguh Hartono

Penulis, desainer, gamer, https://www.linkedin.com/in/teguh-hartono/