Pecinta Korea? Ternyata Begini Perbedaan Budaya Kerja di Indonesia dan Korea

Sebarkan artikel ini

Apakah Anda suka K-Pop dan drama Korea? Atau memiliki banyak idola dari Korea? Banyak dari masyarakat Indonesia terutama generasi muda kini banyak yang menggandrungi negeri gingseng ini, mulai dari musik, drama, bahasa, makanan, hingga selebriti. Industri hiburan di negara ini selalu bisa memikat hati para penikmatnya. Selain dikagumi dari beragam aspek hiburan, Korea juga memiliki etos kerja yang luar biasa yang dimiliki setiap warganya dalam bekerja yang membuat banyak mata terpana. Dengan kerja keras tersebut akhirnya membuat warga Korea bisa menghasilkan karya yang berhasil menghipnotis jutaan mata masyarakat dunia, termasuk di Indonesia.

Dalam hal ini, bukan berarti Indonesia kalah dalam etos kerja, karena pada dasarnya setiap negara punya keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Tentu saja Indonesia pun jauh lebih unggul dalam berbagai bidang melebihi Korea seperti dalam bidang sumber daya alam, budaya, kuliner, militer, bahasa, dan masih banyak lagi. Sehingga, kita boleh mengidolakan segala aspek dari negara lain, namun tetap harus tetap melestarikan identitas bangsa kita. Salah satu yang perlu diketahui selain dunia hiburan yaitu tentang budaya kerja. Tidak banyak orang tahu budaya kerja yang menjadi keunggulan Indonesia dan Korea. Dengan mengetahui budaya kerja dari negara Korea, semoga kita bisa memiliki semangat bekerja jauh lebih baik. Seperti apa perbedaannya? Simak ulasan berikut ini yuk!

  1. Ritme kerja cepat

Budaya kerja dari Korea yang cukup dikenal yaitu ritme kerja yang cepat, tuntas, dengan hasil terbaik. Sejak kecil, masyarakat Korea sudah ditanamkan untuk melakukan berbagai hal dengan ritme yang singkat. Caranya yaitu dengan membuat target yang cukup banyak dalam waktu penyelesaian yang singkat. Dengan penerapan cara seperti ini, akhirnya pekerja terdorong untuk fokus ke pekerjaan dan menyelesaikannya dengan lebih cepat karena dikejar deadline.

Sedangkan di Indonesia sistem tersebut mungkin dilakukan hanya bagi beberapa perusahaan yang memang beroperasi di bidang tertentu seperti marketing, akuntan, dan beberapa lainnya. Hal ini dikarenakan banyak yang percaya proses yang baik tanpa harus terburu-buru akan memberikan hasil yang jauh lebih baik.

  1. No Baper

Dari berbagai pengalaman warga Indonesia yang pernah merasakan bekerja di Korea, biasanya seorang atasan akan bersikap tegas dan kerap kali memberi peringatan dengan jelas di depan kolega lainnya agar bisa menjadi pelajaran bagi pegawai lainnya. Mungkin seperti yang terlihat di drama Korea (drakor), orang Korea kerap berbicara dengan suara menggelegar dan terdengar seperti membentak. Jadi jika dimarahi dengan nada keras jangan mudah tersinggung karena bagi orang Korea memarahi bawahan di depan umum akan memberikan efek jera dan malu, sehingga keesokan harinya bisa memberikan performa yang lebih baik. Bukan untuk sekedar marah-marah, namun untuk menciptakan etos kerja yang lebih baik. Jadi tak perlu bawa perasaan (baper) saat mendapat teguran tersebut.

Sedangkan di Indonesia, sopan santun menjadi salah satu identitas masyarakatnya. Jika melakukan kesalahan atau pelanggaran, cara menegur dapat dilakukan dengan lebih santun tanpa harus dengan emosi, dan bahkan melakukan pendekatan personal agar karyawan tersebut lebih terbuka sehingga bisa meningkatkan performa bekerja. Inilah salah satu kehebatan masyarakat Indonesia yang berusaha untuk menjaga perasaan orang lain untuk keharmonisan sebuah relasi pekerjaan.

  1. Kedisiplinan waktu

Budaya kerja lainnya yang menjadi khas warga Korea yaitu kedisiplinan waktu atau sering disebut punctual. Perusahaan akan memberlakukan peraturan cukup ketat dan seluruh karyawan harus mematuhinya salah satunya dalam waktu bekerja. Bahkan, banyak pekerja yang melakukan urusan pekerjaan seperti rapat sebelum jam kantor agar tidak mengganggu efektivitas jam kerja.

Di sisi lain, Indonesia juga sedang melangkah pasti menuju ke arah yang sama, yaitu disiplin waktu. Meski masih banyak yang melanggar dengan datang terlambat, pulang lebih cepat, bahkan kadang bolos kerja, namun ini adalah kebiasaan lama. Indonesia kini sedang berupaya maksimal mengedukasi seluruh masyarakat untuk menjadi lebih disiplin waktu agar mampu menyelesaikan berbagai urusan termasuk pekerjaan dengan lebih efektif dan efisien. Beragam peraturan perusahaan yang lebih ketat secara tidak langsung memberi edukasi bagi masyarakat Indonesia untuk lebih punctual agar tak kalah dengan pekerja dari Korea.

  1. Multitasking

Di Korea, jika Anda memiliki beberapa keahlian sekaligus (multitasking) akan jauh lebih disukai. Hal ini cukup berbeda dengan orang Eropa yang beberapa pekerjaan dikerjakan oleh spesialis agar lebih profesional. Tidak jarang jika job description pada sebuah pekerjaan bisa menjadi lebih luas dan beberapa tuntutan pekerjaan lainnya. Namun karena menejemen mereka yang baik, mereka tetap bisa menyelesaikannya tepat waktu dan belajar menyelesaikannya dengan baik.

Sedangkan di Indonesia, multitasking juga menjadi nilai plus karena dapat mengerjakan banyak hal secara bersamaan tanpa mengurangi kualitas kerja. Selain melatih diri, melakukan pekerjaan multitasking juga dapat memicu pekerja agar lebih aktif dan tidak mudah bosan.

  1. Anti menunda pekerjaan

Pola pikir orang Korea saat bekerja yaitu “Kalau bisa hari ini kenapa nunggu besok?” Mereka berusaha fokus dan terarah saat bekerja. Mereka benar-benar menghargai waktu dan tidak ingin bila waktu terbuang sia-sia. Bahkan orang Korea terbiasa memiliki target setiap jam, harian, mingguan, bulanan sampai tahunan.

Sedangkan di Indonesia, setiap perusahaan juga menggunakan beragam inovasi untuk menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu dan tidak menundanya. Salah satu caranya dengan melakukan monitoring khusus yang mengingatkan karyawan untuk menyelesaikan tugasnya. Pilihan lain yaitu dengan menggunakan online platform yang sudah banyak digunakan sebagai reminder target agar diselesaikan tepat waktu. Dengan kemajuan teknologi dan perkembangan yang pesat dari perusahaan-perusahaan di Indonesia, tentu ini akan menjadi angin segar untuk menciptakan budaya kerja di Indonesia yang lebih baik.

Demikian beragam perbedaan budaya kerja antara Indonesia dan Korea. Kedua negara memiliki ciri khas dan cara masing-masing untuk dapat menyelesaikan pekerjaan dengan sempurna. Dengan mengetahui budaya kerja negara lain juga, diharapkan masyarakat Indonesia semakin giat dan termotivasi untuk bekerja lebih optimal. Jadi tidak hanya mengagumi K-Pop, namun kita juga bisa belajar etos kerja masyarakat negeri gingseng ini.

Nah, kali ini Anda dapat bekerja lebih maksimal dengan semangat kerja seperti masyarakat Korea dan dapatkan penghasilan tambahan jutaan rupiah setiap bulannya. Caranya? Jadilah member Fastpay dan nikmati kesempatan berbisnis paling mudah, murah, aman dan pasti untung. Hanya di Fastpay, delapan layanan bisnis dapat Anda miliki hanya dalam satu aplikasi Fastpay saja. Jangan sampai ketinggalan, daftarkan diri Anda sekarang juga di sini.


Mau Gabung jadi Outlet Toko Modern Fastpay ? Dapatkan berbagai macam keuntungannya dan kelengkapan fiturnya. 8 LAYANAN hanya dalam 1 AKSES! KLIK DISINI

peluang usaha, bisnis ppob, bisnis online


Mau PROMO Menarik Lainnya ? Masih banyak lagi program berhadiah lainnya dari Toko Modern Fastpay.. Ikuti Channel Sosial Media.. Update terus PROGRAM BERHADIAH.
Pastikan Nama Anda Menjadi Pemenang Berikutnya! 

Tim SBF