Artikel ini akan membahas apa itu generasi sandwich, penyebab, dan solusi untuk atas situasi ekonomi sulit yang kerap menimpa mereka. Berikut ulasannya!
Perbedaan zaman membuat munculnya banyak istilah-istilah baru yang mungkin tidak semua kalangan bisa memahaminya. Salah satu istilah yang banyak diperbincangkan adalah generasi sandwich.
Generasi sandwich merupakan istilah yang sering muncul jika berkaitan dengan kondisi perekonomian sebuah keluarga dimana perekonomian tersebut hanya ditanggung oleh satu orang secara keseluruhan. Mereka yang menjadi generasi sandwich akan merasakan himpitan untuk memenuhi banyak kebutuhan, baik untuk dirinya hingga keluarga. Hal tersebut dapat membuat seseorang tidak mampu mendapatkan stabilitas ekonomi yang seharusnya karena harus ikut menyokong dan memenuhi kebutuhan orang lain di dalam keluarga.
Lantas sebenarnya dari mana awal mula penyebutan generasi sandwich, penyebab, serta solusi yang memungkinkan generasi sandwich pun merasakan kebebasan dan kestabilan finansial di hidup mereka? Simak pembahasannya di artikel ini!
Arti Generasi Sandwich
Generasi Sandwich adalah sebutan untuk seseorang yang terjebak di situasi ekonomi keluarga yang terbatas dimana ia akan memenuhi kebutuhan dirinya serta keluarganya. Situasi ini muncul karena hanya satu sumber penghasilan dalam keluarga sehingga membuat semua dipaksa untuk cukup, baik itu untuk diri sendiri maupun keperluan keluarga lainnya.
Analogi disebutnya generasi sandwich muncul karena diibaratkan sebagai sebuah sandwich yang terdiri dari dua roti yang di dalamnya terdapat isian seperti sayur dan lainnya. Nah roti-roti yang menghimpit isian digambarkan sebagai keperluan keluarga lain yang harus dipenuhi oleh seseorang yang menjadi tulang punggung keluarga (dalam hal ini isiannya). Jadi tulang punggung tersebut secara menyeluruh membiayai operasional dan kebutuhan lain dalam keluarga maupun kebutuhan pribadinya.
Situasi generasi sandwich membuat seseorang akan terpenjara untuk mencukupi kebutuhan harian keluarga karena terkadang mereka yang berstatus generasi sandwich sering mengesampingkan diri mereka. Akhirnya generasi sandwich tidak bisa mempersiapkan perencanaan finansial yang matang seperti menyiapkan tabungan, aset, dan lainnya untuk kehidupannya di masa depan.
Lantas sebenarnya apa yang menyebabkan munculnya generasi sandwich yang membuat banyak orang terhimpit situasi ekonomi yang cukup tidak mengenakkan?
Beberapa Situasi yang jadi Penyebab Munculnya Generasi Sandwich
1. Kurangnya Perencanaan Keuangan yang Matang
Suka berfoya-foya dan impulsif dalam membeli menjadi salah satu awal mula untuk membentuk gaya hidup yang negatif dari sisi keuangan. Kita tidak pernah tahu kondisi keuangan keluarga di masa depan. Biasanya mereka yang suka foya-foya, impulsif, hingga konsumtif akan melupakan pentingnya perencanaan dan pengelolaan keuangan yang baik. Tentunya hal tersebut bisa berdampak positif jika suatu saat kondisi keuangan jatuh dan ada di situasi sulit.
Karena tidak terbiasa menabung, investasi, dan lainnya maka keluarga yang hidupnya tanpa perencanaan keuangan hanya akan fokus untuk menutupi pembayaran kebutuhan mereka. Hal ini juga yang membuat munculnya generasi sandwich karena biasanya tidak ada waktu untuk menyiapkan dana pensiun dan sebagainya.
2. Efek Domino dari Generasi Sebelumnya
Generasi sandwich tanpa disadari sudah berlangsung dari generasi ke generasi. Jadi ada unsur keterbiasaan untuk menanggung kebutuhan keluarga. Akibatnya akan sulit untuk terputus dari kebiasaan bergantung pada generasi atau anggota keluarga tertentu.
3. Pemikiran bahwa Anak adalah Aset
Anak di beberapa kebiasaan masyarakat dianggap sebagai aset untuk menggantikan materiil yang telah dikeluarkan selama merawat dan membesarkan hingga berpenghasilan. Akhirnya anak pun terhimpit di situasi yang tidak mengenakkan karena mereka seolah menjadi sapi perah untuk keluarga. Tentu pemikiran ini harus segera dihilangkan karena anak tidak seharusnya seolah menanggung ‘hutang’ pada orang tuanya sendiri
Baca juga : 4 Tips Kelola Keuangan Keluarga di 2024
Solusi Bebas dari Generasi Sandwich
Berikut beberapa solusi yang bisa diterapkan untuk mencoba berusaha keluar dari lingkaran generasi sandwich yang tidak menyenangkan bagi sebagian orang:
1. Perencanaan dan pengelolaan keuangan yang bagus
Keuangan adalah hal yang harus punya persiapan dan pengelolaan yang optimal. Hal ini untuk membantu keluarga bisa menentukan mana kebutuhan primer, sekunder, tersier. Selain itu, bisa juga menentukan skala prioritas kebutuhan hingga keinginan jadi bisa lebih menahan untuk tidak impulsif dan konsumtif.
2. Menyiapkan dana pensiun, dana darurat, hingga proteksi kesehatan
Dana di masa depan dan situasi-situasi tidak terduga penting untuk disiapkan karena hal ini bisa menjadi tabungan yang sangat berguna. Apalagi di kondisi ekonomi yang sangat cepat perubahannya saat ini. Mau tidak mau harus mempersiapkan pos-pos dana untuk di masa depan.
3. Menambah sumber penghasilan
Jika 24 jam harus dimanfaatkan dengan maksimal maka, seseorang bisa mencari penghasilan tambahan untuk menambah pemasukan. Apalagi jika sumber penghasilan itu bisa dilakukan dari rumah ataupun dimana saja. Nah, salah satu sumber penghasilan yang bisa didapatkan dari rumah adalah dengan jadi agen Fastpay. Daftar jadi agen Fastpay bisa menjadi agen pembayaran digital untuk berbagai kebutuhan orang-orang di sekitar. Ditambah lagi adanya komisi dan laba langsung di setiap transaksi.
Baca juga : Tips Kelola Keuangan Toko Kelontong dan Warung
4. Memperbaiki mindset tentang keuangan dan anggapan anak adalah aset
Ini yang paling utama dalam mewujudkan bebasnya generasi sandwich. Dimulai dari mindset orang tua bahwa keuangan harus dipersiapkan jauh-jauh hari dan tidak mengandalkan orang lain terutama anak sendiri. Anak mungkin dapat membantu untuk memberikan beberapa persen penghasilan mereka tapi tetap tidak bisa membebani mereka karena jalan mereka tentu masih panjang untuk merangkai mimpi dan masa depannya sendiri.
Generasi sandwich bisa merubah banyak impian seseorang jadi alangkah baiknya untuk segera menghentikan kebiasaan mengandalkan generasi tertentu dengan perencanaan keuangan yang matang dan memperbanyak sumber penghasilan.
Salah satu sumber penghasilan yang dapat dengan mudah diakses siapa saja adalah dengan jadi agen Fastpay. Tertarik untuk mencoba? Segera daftarkan diri Anda!
Tentang Fastpay Bukan Bisnis PPOB Biasa
Fastpay adalah platform untuk bisnis Layanan Keuangan Digital dan Bisnis PPOB Terlengkap dan Terbaik di Indonesia. 7 layanan bisnis utama di Fastpay sangat menguntungkan, yaitu layanan pembayaran, pembelian tiket transportasi, pulsa dan data, layanan transfer bank, pengiriman barang, top up 8 jenis e money, voucher game online, dengan keuntungan yang besar, tanpa resiko resiko dan model kecil.
Mengapa berbisnis PPOB Fastpay?
Bisnis PPOB Fastpay merupakan solusi bisnis bagi masyarakat Indonesia yang ingin mempunyai usaha pembayaran PPOB; bisnis pulsa murah; bisnis tiket travel pesawat, kereta api, kapal PELNI; bisnis top up Gopay, OVO, DANA, LinkAja, SpeedCash, dll; bisnis ekspedisi; bisnis voucher game murah dan lengkap; bisnis transfer uang, dll.
– Sistem bisnis PPOB yang mudah dijalankan sebagai bisnis utama atau bisnis sampingan.
– Komisi dan bonus yang menguntungkan dari bisnis PPOB, bisnis pulsa bisnis tiket travel, bisnis voucher game, bisnis ekspedisi, dll.
– Tidak ada kewajiban atau target transaksi, semakin banyak transaksi pelanggan semakin besar pendapatan bonus yang diterima.
